Jumat, 27 Juni 2025

Fetal Distress (Gawat Janin)

Gawat janin atau fetal distress adalah kondisi yang menandakan bahwa janin kekurangan oksigen selama masa kehamilan atau saat persalinan. Kondisi ini dapat dirasakan ibu hamil dari kurangnya gerakan janin.

Janin yang mengalami fetal distress dapat dideteksi oleh dokter melalui pemeriksaan detak jantung janin yang lebih cepat atau lebih lambat, serta air ketuban yang keruh melalui USG kehamilan. Bayi yang mengalami gawat janin juga akan memiliki pH darah yang asam.


S==========================================================================================================================================================================  alah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya gawat janin adalah melakukan pemeriksaan kehamilan rutin ke dokter kandungan. Dengan begitu, kesehatan janin dapat terpantau dengan baik.

Ciri-ciri janin sehat meliputi:

  • Pergerakan janin yang aktif di dalam rahim
  • Pertumbuhan dan perkembangan organ tubuh janin normal dan sehat
  • Jantung berdetak secara teratur
  • Perubahan posisi janin menjelang kelahiran

Penyebab Fetal Distress (Gawat Janin)

Gawat janin dapat disebabkan oleh berbagai hal, baik gangguan pada kehamilan maupun masalah kesehatan pada ibu. Berikut adalah beberapa kondisi yang bisa menyebabkan gawat janin:

Gejala Fetal Distress (Gawat Janin)

Gawat janin dapat diketahui melalui tanda dan gejala tidak normal yang dirasakan oleh ibu hamil sebelum atau saat proses persalinan. Selain gejala yang dirasakan oleh ibu hamil, dokter kandungan juga dapat mendeteksi gawat janin melalui beberapa pemeriksaan.

Beberapa gejala dan tanda gawat janin meliputi:

Gerakan janin berkurang secara drastis

Pergerakan janin dapat berkurang menjelang persalinan karena ruang gerak di dalam rahim berkurang. Namun, normalnya pergerakan janin tetap terasa dan memiliki pola yang sama. Pergerakan janin yang berkurang atau berubah secara drastis dapat menjadi tanda gawat janin.

Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk terbiasa memantau gerakan janin untuk lebih mengenal pola gerakan dan kondisi janin.

Ukuran kandungan terlalu kecil dari usia kehamilan

Pengukuran ini dinamakan pengukuran tinggi puncak rahim (tinggi fundus uteri), yang diukur mulai dari tulang kemaluan ke atas. Ukuran kandungan yang dirasa terlalu kecil dari usia kehamilan dapat menandakan gawat janin.

Kapan harus ke dokter

Segera lakukan pemeriksaan ke dokter kandungan jika Anda merasa gerakan janin berkurang. Selama kehamilan, ibu hamil dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kandungan secara berkala guna memantau tumbuh kembang janin dan mencegah terjadinya kelainan pada janin.

Berikut adalah jadwal pemeriksaan kehamilan rutin yang disarankan:

  • Sebelum minggu ke 28, pemeriksaan dilakukan 1 bulan sekali
  • Pada minggu ke 28–35, pemeriksaan dilakukan setiap 2 minggu sekali
  • Pada minggu ke 36 dan seterusnya, pemeriksaan dilakukan tiap minggu

Pemeriksaan perlu diakukan lebih sering jika memiliki kondisi kesehatan tertentu atau pernah mengalami komplikasi pada kehamilan sebelumnya.

Diagnosis Fetal Distress (Gawat Janin)

Diagnosis gawat janin dapat dipastikan melalui pemeriksaan kehamilan oleh dokter kandungan, sebelum atau setelah bayi dilahirkan. Berikut adalah pemeriksaan yang dilakukan serta tanda yang ditemukan saat janin mengalami fetal distress:

  • USG kehamilan, untuk melihat apakah pertumbuhan janin sesuai dengan usia kandungan
  • USG Doppler, untuk mendeteksi gangguan di aliran darah dan jantung janin
  • Cardiotocography (CTG), untuk melihat respons detak jantung janin terhadap pergerakan janin dan kontraksi rahim secara berkelanjutan
  • Pemeriksaan air ketuban, untuk mengetahui volume air ketuban (amniotic fluid) dan mendeteksi mekonium atau tinja janin pada air ketuban
  • Pemeriksaan sampel darah bayi, untuk memeriksa apakah pH darah bayi berubah menjadi lebih asam akibat janin tidak mendapat cukup oksigen

Pengobatan Fetal Distress (Gawat Janin)

Janin yang didiagnosis mengalami fetal distress harus mendapatkan penanganan secepatnya. Tindakan yang dilakukan dokter meliputi:

Resusitasi dalam rahim

Resusitasi dalam rahim dilakukan sebagai pengobatan utama dalam mengatasi gawat janin. Pada prosedur ini, dokter akan:

  • Memastikan ibu mendapat pasokan oksigen yang cukup dengan memberikan oksigen
  • Memastikan asupan cairan ibu memadai dengan memberikan cairan lewat infus
  • Memosisikan ibu berbaring miring ke kiri untuk mengurangi tekanan rahim pada pembuluh vena besar yang dapat mengurangi aliran darah ke plasenta dan janin
  • Menghentikan sementara penggunaan obat-obatan yang dapat meningkatkan kontraksi, seperti obat oksitosin
  • Menghentikan kontraksi rahim sementara dengan terapi tokolisis
  • Menambahkan cairan pada rongga cairan ketuban untuk mengurangi tekanan tali pusat, melalui prosedur amnioinfusion

Persalinan segera

Persalinan segera dapat menjadi pilihan jika resusitasi dalam rahim tidak dapat mengatasi kondisi gawat janin. Kelahiran perlu diupayakan dalam 30 menit setelah kondisi gawat janin diketahui.

Kelahiran bisa diupayakan melalui vagina dengan bantuan vakum atau forceps pada kepala bayi. Jika cara tersebut tidak mungkin dilakukan, maka janin harus dilahirkan melalui operasi caesar.

Pemantauan kondisi janin

Kondisi bayi akan dimonitor secara saksama selama 1-2 jam setelah kelahiran, dan dilanjutkan hingga 12 jam pertama setelah kelahiran. Pemantauan yang dilakukan meliputi pemeriksaan kondisi umum, gerak dada, warna kulit, tulang dan otot, suhu tubuh, serta detak jantung bayi.

Jika bayi terlihat mengalami aspirasi mekonium atau keracunan ketuban, dokter akan membersihkan jalan napas bayi agar pernapasannya tidak terganggu.

Komplikasi Fetal Distress (Gawat Janin)

Berkurangnya aliran oksigen pada janin dapat menyebabkan pertumbuhan janin terhambat. Akibatnya, bayi bisa lahir dengan berat badan lahir rendah. Selain itu, bila janin yang mengalami kekurangan oksigen dapat meninggal di dalam kandungan (stillbirth).

Pencegahan Fetal Distress (Gawat Janin)

Gawat janin merupakan kondisi yang sulit dicegah. Namun, pemeriksaan kehamilan secara rutin dapat membantu memantau kesehatan ibu dan janin selama masa kehamilan. Pemeriksaan tersebut bertujuan untuk memantau kondisi janin, serta mendeteksi gangguan sejak dini dan kemungkinan terjadinya komplikasi.

baca artikel ini:https://www.alodokter.com/gawat-janin

Kamis, 26 Juni 2025

Morning Sickness

 

Apa Itu Morning Sickness?

Morning sickness adalah salah satu ciri ciri hamil yang paling umum. Kondisi ini terjadi ketika ibu hamil mengalami mual dan muntah di pagi hari. Meskipun disebut morning sickness, gejala ini tidak terbatas pada pagi hari saja. 

Beberapa bumil mungkin mengalaminya sepanjang hari, bahkan hingga larut malam. Jangan khawatir, kondisi ini umumnya berkurang secara bertahap pada trimester kedua kehamilan.



Penyebab Morning Sickness

Terdapat beberapa hal yang bisa memicu terjadinya mual dan muntah di pagi hari, yaitu:

  • Perubahan hormonal

Peningkatan kadar hormon kehamilan, seperti human chorionic gonadotropin (hCG) dan estrogen, diduga menjadi salah satu penyebab utama morning sickness

Kadar hormon yang terlalu tinggi bisa memengaruhi kerja sistem pencernaan sehingga memicu mual dan muntah.

  • Perubahan fisik

Ciri ciri hamil yang paling kentara bisa dilihat dari perubahan fisik. Mulai dari rahim yang membesar, peningkatan aliran darah ke organ reproduksi, dan peningkatan detak jantung. 

Nah, semua perubahan fisik tersebut nyatanya bisa mempengaruhi fungsi sistem pencernaan sehingga memicu mual.

  • Kepekaan terhadap bau dan rasa

Beberapa ibu hamil juga menjadi lebih sensitif  terhadap bau dan rasa tertentu. Bau makanan, minuman, atau yang umumnya tidak menyebabkan mual pada orang lain, bisa memicu mual dan muntah pada ibu hamil.

Faktor Risiko Morning Sickness

Ada sejumlah faktor yang bisa menyebabkan morning sickness pada ibu hamil. Di antaranya, yaitu:

  • Punya riwayat morning sickness sebelumnya

Wanita yang mengalami morning sickness pada kehamilan sebelumnya, kemungkinan mengalami gejala serupa pada kehamilan berikutnya.

  • Riwayat mual-mual saat menstruasi

Wanita yang mengalami mual-mual atau sindrom pramenstruasi yang parah sebelum hamil lebih berisiko mengalami kondisi ini.

  • Faktor genetik

Kenyataannya, faktor genetik juga membuat seorang wanita mual dan muntah saat hamil. Jika ibu atau saudara perempuan mengalaminya saat hamil, kemungkinan kamu juga berisiko mengalami kondisi yang serupa.

  • Kehamilan kembar

Hamil kembar atau lebih juga meningkatkan risiko mual dan muntah saat hamil. Sebab kehamilan ganda umumnya disertai dengan peningkatan kadar hormon kehamilan yang lebih tinggi.

  • Mabuk perjalanan

Wanita yang rentan mengalami mabuk perjalanan, kemungkinan juga rentan mengalami mual dan muntah saat hamil. Hal ini mungkin berkaitan dengan sensitivitas terhadap pergerakan dan perubahan posisi tubuh.

  • Riwayat migrain

Wanita dengan riwayat migrain atau gangguan kepala lainnya mungkin berisiko lebih tinggi untuk mengalami morning sickness.

  • Usia muda

Wanita yang hamil di usia muda, terutama di bawah usia 20 tahun, cenderung lebih rentan mengalami mual dan muntah di pagi hari. 

Jika kamu merasakan tanda-tanda kehamilan, ketahui Cara Menghitung Usia Janin dengan Kalkulator Kehamilan.

Gejala Morning Sickness

Gejala utama kondisi ini adalah kombinasi mual dan muntah. Namun, setiap ibu hamil mungkin mengalami ciri ciri hamil yang lebih beragam, seperti berikut:

  • Mual

Sensasi tidak enak di perut atau ingin muntah merupakan ciri ciri hamil yang sering terjadi. Kondisi ini bisa ringan hingga parah. Mual kerap timbul pada pagi hari setelah bangun tidur, tetapi juga bisa terjadi kapan pun.

  • Muntah

Selain mual, muntah adalah ciri ciri hamil lainnya. Ini adalah respons tubuh untuk mengeluarkan isi perut. Bumil bisa muntah sesekali ataupun secara teratur. 

Muntah biasanya terjadi setelah mual. Ibu hamil akan merasakan kelegaan sesaat setelah muntah. 

  • Sensitivitas terhadap bau dan rasa

Morning sickness tidak sebatas mual dan muntah saja. Bumil juga menjadi lebih peka terhadap bau dan rasa tertentu. Ini juga termasuk ciri ciri hamil yang cukup umum.

Untuk orang lain, bau makanan, minuman, atau lainnya mungkin terkesan biasa saja. Namun, bagi ibu hamil, bau ini bisa sangat menyengat sampai memicu mual. Ketahui pula Tanda-Tanda Kehamilan di Minggu Pertama lainnya.

  • Penurunan nafsu makan

Indera penciuman yang semakin tajam bisa menurunkan nafsu makan bumil. Apalagi juka disertai mual dan muntah, hal ini bisa menghilangkan selera makan. 

  • Kelelahan

Mual dan muntah yang berkepanjangan dapat menyebabkan kelelahan pada wanita hamil. 

  • Perubahan berat badan

Akibat penurunan nafsu makan dan kelelahan, bumil juga rentan mengalami penurunan berat badan. 

Pada umumnya, morning sickness terjadi pada trimester pertama kehamilan, mulai sekitar 6 minggu hingga 12 minggu kehamilan. Namun, beberapa wanita bahkan dapat mengalaminya di sepanjang kehamilan.

Diagnosis Morning Sickness

Dokter akan mendiagnosisnya berdasarkan gejala-gejala yang ibu hamil alami. Hal ini dimulai dengan wawancara medis yang mendalam dan menanyakan tentang frekuensi, intensitas, dan lamanya mual dan muntah.

Selain itu, dokter juga akan mengevaluasi faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi mual dan muntah. Mulai dari riwayat kesehatan, riwayat kehamilan sebelumnya, dan penggunaan obat-obatan tertentu.

Tidak ada tes khusus untuk mendiagnosis morning sickness. Sebab, kondisi ini menjadi ciri ciri hamil yang sangat umum. 

Pengobatan Morning Sickness

Sayangnya, kondisi ini tidak bisa diobati karena bisa hilang seiring bertambahnya usia kehamilan. Meski begitu, ada beberapa cara yang bisa ibu lakukan untuk meringankannya:

  • Hindari perubahan posisi tubuh secara tiba-tiba saat bangun tidur. Berbaring sejenak sebelum bangun tidur untuk mengurangi mual.
  • Konsumsi makanan kecil dan sering, sekitar 5-6 kali sehari. Hindari makan dalam porsi besar sekaligus yang justru memperburuk mual. 
  • Pilih makanan yang mudah dicerna, seperti roti tawar, biskuit, atau buah-buahan.
  • Hindari makanan dan minuman yang memicu mual. Jika bisa, catat makanan dan minuman yang memicu mual karena setiap bumil memiliki pemicu yang berbeda-beda.
  • Konsumsi makanan yang rendah lemak, tidak pedas dan minim rempah.  Makanan seperti ini bisa memperburuk gejala yang ada. 
  • Hindari tempat-tempat atau lingkungan yang berbau kuat. 
  • Jaga tubuh agar tetap terhidrasi. Minum sedikit-sedikit tapi sering. 
  • Stres bisa memperparah mual. Oleh sebab itu, cari koping stres terbaik.
  • Suplemen vitamin B6 (piridoksin) telah terbukti efektif dalam mengurangi mual dan muntah pada beberapa wanita hamil. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen apapun. 
  • Jika mual sedang parah, ibu bisa meminum air rebusan jahe sedikit demi sedikit. Pastikan ibu mendinginkannya terlebih dahulu.

Pencegahan Morning Sickness

Tidak ada cara yang pasti untuk mencegah kondisi ini.  Tips pencegahannya tentu sama saja dengan cara menangani morning sicknes. Contohnya, seperti:

  • Konsumsi makanan kecil tapi sering
  • Hindari makanan dan minuman yang memicu mual. 
  • Konsumsi makanan kaya karbohidrat komplek, seperti roti gandum, nasi merah, atau kentang, dapat membantu mengurangi mual.
  • Hindari bau yang kuat.
  • Cukupi kebutuhan cairan tubuh.
  • Jangan mengonsumsi makanan berlemak tinggi, pedas dan sangat berminyak. 
  • Atasi stres dengan baik
  • Hindari makanan atau minuman yang terlalu panas

Pastikan Kehamilan Sehat dengan Melakukan Tes Lab Pakai Halodoc

Untuk mengetahui risiko kesehatan yang mungkin dihadapi oleh ibu hamil, ada baiknya untuk melakukan beberapa tes lab selama kehamilan. 

Pasalnya, selama hamil ibu berisiko mengalami gangguan kesehatan yang bisa memengaruhi tumbuh kembang bayi dalam kandungan seperti anemia, diabetes, kekurangan vitamin D, gangguan hormon tiroid, dan penyakit infeksi lain. 

Dengan mengetahui risiko ini lebih awal, dokter dapat merencanakan perawatan dan tindakan yang tepat untuk menjaga kesehatan ibu dan janin.

Ibu pun kini dapat memesan Layanan Paket Kehamilan Trimester 1 di rumah dengan menggunakan layanan Homecare by Halodoc.

Layanan homelab ini adalah tes laboratorium atau paket tes dari Halodoc yang pengambilan sampelnya bisa dilakukan di rumah atau di lokasi manapun yang kamu pilih (tersedia di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar).

Karena dilakukan di rumah, ibu pun jadi bisa memantau kondisi kesehatan sendiri dengan lebih baik.

Nah, ada beberapa keunggulan dari layanan tes lab dari Homecare by Halodoc, antara lain:

  • Tak perlu repot keluar rumah.
  • Hemat waktu dan biaya
  • Tenaga kesehatan responnya cepat.
  • Protokol kesehatan ketat. Ini Daftar Phlebotomist yang Tangani Layanan Tes Lab Halodoc.
  • Sampel diambil secara aman dan steril.
  • Peralatan yang digunakan berkualitas, aman, tersegel, dan sesuai standarisasi.
  • Harganya mulai dari Rp1.950.000,-
  • Semua layanan tes lab terdiri dari pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dokter.
  • Untuk konsultasi hasil tes, kamu akan mendapat gratis voucher untuk chat dokter senilai 25rb di Halodoc.

Booking Paket Tes Kehamilan Trimester 1 di Homecare by Halodoc Mulai dari Harga Rp1.950.000!

Kamu bisa order melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.

Komplikasi Morning Sickness

Morning sickness umumnya tidak menyebabkan komplikasi serius pada ibu hamil maupun janin. Meski begitu, muntah yang parah dapat menyebabkan dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh.

Penurunan nafsu makan juga bisa membuat mengganggu asupan makanan dan nutrisi yang dibutuhkan ibu. Alhasil, kondisi ini juga bisa menurunkan berat badan. 

Dalam kasus parah, ini bisa berdampak pada kesejahteraan emosional ibu hamil. Sebab, rasa ketidaknyamanan yang terjadi terus menerus menghambat aktivitas dan memicu stres. 


artikel ini bersumber dari https://www.halodoc.com/kesehatan/morning-sickness?srsltid=AfmBOopx6FUAFfVNEBobXGD8FIMGN7-8WbFGZq24TJyETtx5FkPXrNA1

DISMENORE (NYERI HAID)

Dismenore atau nyeri haid adalah nyeri atau kram di perut bagian bawah yang muncul sebelum atau  s aat menstruasi. Dismenore dapat  bersifat...